NAMA : DINI AMALYA
KELAS : 1EA43
NPM :13214175
ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
Pengertian Ilmu dan
Ilmu Pengetahuan.
Batas kajian ilmu
adalah fakta sedangkan batas kajian filsafat adalah logika atau daya pikir
manusia. Ilmu menjawab pertanyaan “why” dan “how” sedangkan filsafat menjawab
pertanyaan “why, why, dan why” dan seterusnya sampai jawaban paling akhir yang
dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia itu sendiri (munkin juga
pertanyaan-pertanyaannya terus dilakukan sampai never ending) dan oleh
Heidegger, setiap telaahan filosofis terdapat unsur metafisik.
1. ilmu yaitu pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum. (Nazir, 1988)
2.
konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu adanya rasionalitas, dapat
digeneralisasi dan dapat disistematisasi (Shapere, 1974)
3. pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial (Schulz, 1962)
4. ilmu tidak hanya merupakan satu pengetahuan yang terhimpun
secara sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi3. pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial (Schulz, 1962)
Definisi Teknologi
Teknologi yaitu
salah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari
sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo
(1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan
(engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu
science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu
pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai
ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam
interaksinya satu terhadap lainnya.
SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya
dimiliki oleh seorang
peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan
hasil yang baik pula, peneliti
harus memiliki sifat-sifat berikut ini :
1) Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah
dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat
pribadi dari seseorang yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di
dalam melakukan studi kepustakaan, seorang peneliti hendaknya mampu membedakan
antara fakta dan opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
2)Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati
ketika berada di dalam satu ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saat bertanya,
berargumentasi, atau mempertahankan hasil penelitiannya akan senantiasa
menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatan secara emosi. Kepala
tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankan kebenaran yang diyakininya
karena yakin bahwa pendapatnya sudah dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
3) Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik senantiasa haus akan menuntut ilmu, ia
selalu berusaha memperluas pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi
di segala bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
yang semakin hari semakin canggih dan modern.
4) Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa
peduli terhadap lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yang dilakukannya
membawa dampak yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya.
Fenomena teknik pada
masyarakat
Fenomena teknik pada
masyarakat teknik, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia
berikut :
1. Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
1. Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara
yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan
dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Gambaran
kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangansehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam
arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Gambaran
tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial
biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah
politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran
tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat
berbeda-beda melintasi bagian-bagian politikdan ekonomi di seluruh dunia.
Ciri-ciri
manusia yg berada di bawah kemiskinan
mereka
yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Tidak
memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
D ll Tidak memiliki
kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan
sendiri, seperti untuk
memperoleh tanah garapan ataua modal usahaTingkat pendidikan mereka rendah,
tidak sampai taman SD.
Kebanyakan tinggal di
desa sebagai pekerja bebas
Banyak yang hidup di
kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Fungsi-fungsi Orang
Miskin yaitu :
Pertama : adalah
menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan kotor, tidak terhormat, berat,
berbahaya, tetapi di bayar murah.
Kedua : kemiskinan
adalah menambah atau memperpanjang nilai guna barang atau jasa. Baju bekas yang
sudah tidak terpakai dapat di jual ( atau dengan bangga di katakan ” di infakan
”)kepada orang-orang miskin.
Ketiga : kemiskinan
adalah mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang
kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena di bayar murah, petani tidak boleh menaikan
harga beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
Kempat : kemiskinan
adalah menyediakan lapangan kerja,bagaimana mungkin orang miskin memberikan
lapangan kerja ? karena ada orang miskin lahirlah pekerjaan tukang kredit (
barang atau uang ) aktivis-aktivis LSM ( yang menyalurkan dana dari badan-badan
internasional lewat para aktivis yang belum mendapatkan pekerjaan kantor ) belakangan
kita tahu bahwa tidak ada komunitas yang paling laku di jual oleh negara ketiga
di pasaran internasional selain kemiskinan.
Kelima : kemiskinan
adalah memperteguh status sosial orang-orang kaya, perhatikan jasa orang miskin
pada perilaku orang-orang kaya baru. Sopir yang menemaninya memberikan label
bos kepadanya.Nyonya-nyonya dapat menunjukan kekuasaannya dengan memerintah
inem-inem mengurus rumah tangganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar